Rabu 9 Jul 2025

Notification

×
Rabu, 9 Jul 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Breaking News! 2 Hektar Padi Milik Warga di Sinjai Timur Terendam Banjir

Kamis, 12 Juni 2025 | 11:29 WIB Last Updated 2025-06-12T03:30:09Z


PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sinjai sejak pagi hari pukul 07.30 wita dengan intensitas tinggi telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan, perkantoran dan pemukiman warga terendam banjir. Kamis (12/06/2025).

Bedasarkan hasil pantauan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Drs. Budiaman bersama Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Andi Muh. Idnan, mencatat sedikitnya ada beberapa titik dalam kota Sinjai yang terendam banjir.


Diantaranya, Eks Kantor Bupati lama yang saat ini ditempati oleh beberapa Dinas lingkup Pemkab Sinjai, Jl. Abdul Latif, jalan Tondong, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. DR. Hamka, Jl. AP. Pettarani, Jl. G. Latimojong, Dusun Lamberasa, Kec. Tellulimpoe. BTN Gojeng, Kec. Sinjai Utara.

"Bahkan dampak banjir juga telah mengakibatkan padi milik warga sekitar 2 hektar terendam banjir di lingkungan Langguli, Kelurahan Samataring, Kec. Sinjai Timur,"ujar Kepala BPBD Sinjai.

"Kemudian di Lamberasa menurut laporan dan pantauan dari anggota kami di lapangan, tecatat ada sekitar 4 hektar padi milik warga juga terendam banjir,"sambung  Budiaman.
Dengan adanya kejadian ini, kami  mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengingat peringatan dini dan prakiraan cuaca dari BMKG jika potensi hujan di kec Sinjai utara, timur, tellulimpoe, bulupoddo, sinjai tengah, sinjai selatan, pulau sembilan dinyatakan status awas dengan curah hujan sedang hingga lebat pada dasarian I Juni.

"Sedangkan Sinjai Borong dan Barat ditetapkan sebagai status waspada, berlaku mulai tanggal 11 hingga 20 Juni 2025 berdasarkan petunjuk dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Sulawesi Selatan, "kata Budiaman.

Kami harap masyarakat di wilayah yang kami sebutkan agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana yang bisa saja terjadi akibat perubahan cuaca dan iklim,"tandasnya. 

Sementara itu Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda yang dihubungi terpisah via telepon, mengatakan,"upaya yang dilakukan oleh Pemerintah daerah yakni, dengan melakukan pengerukan drainase dibeberapa titik,"ujarnya.

"Insyaallah tahun depan bendungan embun di Bontopare yang kita usulkan tahun 2025 ini sudah bisa disetujui oleh Kementerian PUPR, dan bisa dibangun pada tahun mendatang, jika ini terlaksana, insyaallah sudah bisa mengantisipasi terjadinya banjir dalam kota saat musim penghujan tiba,"ujar Wabup. (Pz).
×
Berita Terbaru Update