PAPARAZZIINDO.COM. MAKASSAR - Langkah cepat dilakukan oleh Ketua DPW AMJI-RI Sulawesi Selatan, Hamka Hamid, yang secara langsung menemui Ketua Umum DPP AMJI-RI, Arham MSi La Palellung, untuk meminta arahan dan petunjuk dalam menjalankan amanah organisasi.
Pertemuan berlangsung hangat dan produktif di salah satu cafe & resto di Kota Makassar, didampingi oleh Ketua OKK DPP AMJI-RI, Sofyan. Minggu (30/06/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Hamka menyampaikan secara terbuka bahwa dirinya ingin mendalami secara utuh visi dan misi besar AMJI-RI, terutama terkait program prioritas yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan penguatan sumber daya manusia (SDM) bagi anggota.
Selain itu, ia juga memohon arahan teknis untuk menyukseskan kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang dijadwalkan akan digelar pada 6 Juli 2025 mendatang.
Kegiatan pelatihan ini mengangkat tema besar “Peran Jurnalis dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Narkoba”, yang mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Umum AMJI-RI.
“Ini tema yang luar biasa. Wartawan sebagai penjaga marwah suara publik memang wajib memahami teknik-teknik dalam upaya pencegahan bahaya laten korupsi dan narkoba melalui kerja jurnalistiknya,” ujar La Palellung, sapaan akrab Ketum AMJI-RI.
Ia juga menambahkan bahwa respon dan animo rekan-rekan jurnalis sangat besar terhadap kegiatan ini, yang menunjukkan bahwa semangat untuk memperkuat peran strategis wartawan dalam ranah advokasi publik dan sosial masih sangat hidup di tubuh AMJI-RI.
Tak hanya dari Makassar, pelatihan ini sedianya akan dihadiri oleh anggota AMJI-RI dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, seperti Luwu Timur, Wajo, Sidrap, Sinjai, hingga Soppeng, sebagai bentuk keseriusan dalam membangun jaringan jurnalis yang teredukasi, peduli, dan terorganisir.
Di sisi lain, Hamka Hamid yang juga dikenal aktif di bidang IT dan animasi, menyampaikan tekadnya untuk membawa AMJI-RI menjadi pelopor edukasi bagi wartawan yang ingin terlibat langsung dalam isu-isu pencegahan korupsi dan narkoba.
“Ini bukan sekadar pelatihan, ini adalah gerakan. Dan kami ingin agar AMJI-RI bisa menjadi rumah besar bagi wartawan-wartawan yang konsisten dan memiliki visi perubahan,” ungkap Hamka.
Ia juga menyinggung pentingnya kemandirian ekonomi bagi jurnalis, dan menyampaikan bahwa ke depan akan disiapkan program pemberdayaan ekonomi agar para anggota AMJI-RI bisa merdeka secara finansial, tanpa bergantung pada kepentingan politik atau sponsor yang mereduksi independensi.
“Apalagi Ketum kita, Pak Arham, juga seorang pelaku usaha. Kami optimis bisa mendapatkan bimbingan praktis untuk pengembangan usaha kecil anggota,” tambahnya.
Pertemuan ini menjadi simbol awal dari konsolidasi ide dan aksi nyata antara DPP dan DPW, serta penanda bahwa AMJI-RI terus bergerak membangun pers yang independen, profesional, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman. (*)
