Breaking News
PAPARAZZIINDO.COM – Akibat sulitnya memperoleh minyak goreng kemasan di pasaran, sejumlah masyarakat di Sinjai rela antri untuk membeli minyak goreng (Migor) curah.
Antrian masyarakat tersebut yang ingin membeli Migor curah seperti pantauan Paparazziindo.com di Jalan Bulu Bicara, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, masyarakat rela antri mulai dari pagi pukul 10:00 Wita hingga siang hari.
Bahkan selain masyarakat Sinjai, ada juga warga dari Kajuara Kabupaten Bone yang datang ikut antri untuk bisa mendapatkan Migor curah.
“Saya datang ke Sinjai ini pak dari Kecamatan Kajuara membawa jerigen ukuran 5 liter hanya untuk membeli minyak Goreng karena di Kajuara minyak goreng sudah susah juga kita dapatkan,””ucap Risnawati salah seorang ibu rumah tangga yang datang bersama tetangganya.
Hal senada disampaikan juga oleh salah seorang IRT warga Sinjai, “Saya antri tadi sejak jam 10:00 wita pagi hingga jam 2:00 Wita.
“Antrian untuk beli minyak goreng curah ini sudah gelombang ke dua pak, gelombang pertama tadi jam 10:00 pagi,”ujarnya.
Kita terpaksa beli minyak goreng curah dengan harga Rp 12.000 per-liter, karena minyak kemasan selain susah kita dapatkan di pasar, harganya juga mahal kalau ada, harganya sekarang untuk minyak kemasan merk Tropicana harganya Rp. 58.000 dua liternya,’jelasnya.
“Lanjutnya untuk membeli minyak goreng curah ini, kita ke Toko Armadani dulu pak di jalan Gunung Bawakaraeng, itupun setiap orang hanya bisa beli 5 liter saja dengan harga Rp 60.000,”ucapnya.
Sementara itu salah seorang pekerja dari Toko Armadani yang usai melayani antrian masyarakat untuk membeli minyak curah, menyampaikan,”Toko sudah tutup sekarang pak, kita tidak bisa layani sebelum kita ke Toko untuk mendapatkan nomor antrian, kita cuma melayani kepada masyarakat yang sudah punya kartu antrian dari Toko, itupun satu orang hanya bisa dilayani pembelian pakai kartu antrian sebanyak 5 liter saja,”ujarnya.
“Minyak curah ini dari Makassar, kita hanya jual satu kali dalam satu minggu,”jelasnya. (Pz)
