PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI – Menjelang Perayaan hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2022, harga Cabai rawit di Pasar Sinjai pada bulan Desember meroket hingga Rp 75.000 perkilo.
Hal tersebut disebabkan produksi cabai rawit dan cabai keriting menurun saat musim penghujan, sementara kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru meningkat.
Salah seorang pedagang di Pasar Sinjai, Baha yang ditemui Paparazziindo.com, mengatakan,”Untuk harga cabai rawit di musim penghujan ini, memang sangat menurun produksi panennya, beda ketika musim kemarau harga cabai rawit biasa kita jual Rp 25.000 perkilo dan cabai keriting biasa kita jual Rp 10.000/kilo,”jelasnya.
“Tapi kalau untuk sekarang, kami tidak bisa menjual murah dimusim penghujan ini, karena kami juga belinya mahal jadi kita juga harus menyesuaikan kondisi sekarang pak, untuk harga cabai rawit sekarang ini kita jual Rp 75.000 perkilo sedangkan cabai keriting kita jual Rp 45.000 perkilonya,”bebernya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai, Saleh, saat ditemui terpisah di ruang kerjanya, Jumat (24/12/2021), mengatakan,”Kenaikan harga cabai rawit sekarang ini, itu disebabkan produksi cabai dimusim hujan ini berkurang sementara kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru meningkat,”ucapnya.
“Kalau posisi pada minggu ketiga dibulan Desember ini, harga cabai rawit Rp 70.000 sekilo sedangkan cabai keriting Rp 35.000, kalau di Jakarta harga cabai rawit lebih mahal lagi, Rp 100.000 perkilonya,”jelasnya.
“Kami Juga tidak bisa mengendalikan harga cabai rawit di pasar, sebab produksi cabai saat ini menurun akibat kondisi saat ini lagi musim hujan, para pedagang juga tidak akan bisa menjual dibawah harga dari modalnya,”ungkapnya. (Pz)
