PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI – Kasus pemukulan yang terjadi antara dua siswa kelas IX di lingkungan UPTD SMP Negeri 7 Sinjai pada Jumat, 21 November 2025, telah mencapai kesepakatan damai secara kekeluargaan.
Penyelesaian konflik ini dilakukan melalui mediasi yang difasilitasi oleh pihak sekolah dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, serta Kepala Desa Saukang, Abdul Waris.
Kedua belah pihak keluarga, baik korban maupun pelaku, sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini tanpa melanjutkan ke jalur hukum. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian damai yang ditandatangani bersama.
Poin-poin inti perjanjian mencakup:
Pihak pelaku mengakui, menyesali perbuatannya, dan memohon maaf.
Pihak korban menerima permohonan maaf tersebut dengan ikhlas.
Pihak korban tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari.
Wakil Kepala SMPN 7 Sinjai, Suryati Sultan, mengapresiasi itikad baik kedua keluarga. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan, termasuk mengampanyekan anti-bullying secara masif.
"Kami berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai kepada seluruh peserta didik," tutup Suryati Sultan. (Adv).
