Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kadisdik Sinjai Buka-Bukaan Soal Cara Penanganan Anak Tidak Sekolah di BBPMP Sulsel

Selasa, 30 September 2025 | 20:15 WIB Last Updated 2025-09-30T12:15:50Z


PAPARAZZIINDO.COM. MAKASSAR -  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, diundang oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan sebagai narasumber (Narsum) pada kegiatan Pengembangan Strategi Penuntasan Wajib Belajar dengan Pendekatan Asimetris.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Sipurio, BBPMP Provinsi Sulsel, Jl. Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Selasa (30/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dinas Pendidikan, Bappeda, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik Sinjai memaparkan praktik baik penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui inovasi Tasikolasi (Ayo Sekolah Lagi). Ia menjelaskan latar belakang lahirnya inovasi ini, langkah-langkah yang dilakukan, hingga strategi kolaboratif untuk menekan angka ATS di Kabupaten Sinjai.

“Ikhtiar penanganan ATS di Sinjai kami lakukan melalui program orang tua angkat dan tutor bali bolae. Pendataan berbasis aplikasi Tasikolasi melibatkan 452 tenaga pendidik non ASN yang sebelumnya telah dibekali melalui workshop pendataan ATS,” jelas Irwan.

Kadisdik juga menguraikan tantangan yang dihadapi, mulai dari pola pikir masyarakat, faktor ekonomi, hingga kondisi geografis. Namun, menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi peluang besar mempercepat identifikasi, verifikasi, dan pemantauan ATS agar lebih efisien dan efektif.

Lebih lanjut, Irwan memaparkan tindak lanjut penanganan ATS di Sinjai, di antaranya program 1 guru dengan 2 anak angkat ATS, pendataan dan pendaftaran terpusat di kecamatan, hingga pola pendampingan melalui PKBM dengan konsep 1 tutor untuk 2 peserta didik.

Kolaborasi ini juga melibatkan forum guru PPPK, pemerintah desa/kelurahan, organisasi kepemudaan, Baznas, aparat kepolisian, hingga lintas sektor dari cabang dinas pendidikan wilayah V, Kementerian Agama, Bappeda, dan Dinas PMD.

Selain itu, Dinas Pendidikan Sinjai juga melakukan sosialisasi Tasikolasi melalui radio, memberikan penghargaan bagi desa tuntas ATS, seperti Desa Saotengah yang berhasil meraih predikat Zero ATS, serta apresiasi bagi orang tua angkat dan tutor bali bolae.

“Partisipasi semua pihak sangat penting, termasuk peran orang tua angkat yang terus mengawal anak angkat ATS dalam belajar. Sinergi inilah yang menjadi kunci keberhasilan kami,” tutup Kadisdik. (Adv).
×
Berita Terbaru Update