Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Toni Pengusaha Ikan Bantah Jadi Korban Dugaan Pemerasan Oknum Polres Sinjai

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:37 WIB Last Updated 2025-07-23T08:37:57Z




PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI -  Sebelumnya beredar berita di media sosial yang menyebutkan, Pengusaha Ikan asal Kabupaten Sinjai, Toni (TN) diduga diperas oleh oknum anggota Polres Sinjai, dimintai uang Rp 50 juta, saat akan mengambil mobilnya yang diamankan oleh BNN Sulsel dan Timsus Polres Sinjai.
 
Gegara temannya yang meminjam mobilnya terlibat kasus narkoba dan kabur meninggalkan mobil milik Toni pada saat penggerebekan berapa waktu lalu di kebun.

Sekaitan hal tersebut, pengusaha ikan asal Kabupaten Sinjai ini, Toni Atau Inisial TN membantah keras pemberitaan dirinya yang kini telah menjadi konsumsi publik, dimana dalam berita yang beredar, Toni disebut sebagai korban dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polres Sinjai dengan nilai sebesar Rp50 juta.

Pemberitaan yang beredar tersebut menyebutkan “Pengusaha Ikan Mengaku Korban Diperas 50 Juta Diduga Oknum Polisi Sinjai.” Toni yang ditemui di Sinjai, membantah tegas bahwa ia tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang disebut dalam berita.

“Sekali lagi saya nyatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan hoaks,” tandas Toni. Kamis (23/7/2025). Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu 

Lebih lanjut, Toni menegaskan bahwa dirinya merasa sangat dirugikan atas pemberitaan itu, karena telah mencoreng nama baiknya serta menyeret institusi Polri ke dalam opini yang tidak berdasar. 

“Berita itu sangat merugikan saya secara pribadi dan juga merugikan institusi Polri, khususnya Polres Sinjai. Tidak pernah saya merasa menjadi korban pemerasan oleh siapapun apalagi menyebut oknum polisi,” jelasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Toni menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada institusi Polri, khususnya Polres Sinjai, atas kegaduhan dan kesalahpahaman tersebut.

“Saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada Polres Sinjai atas kegaduhan akibat berita yang tidak benar ini. Semoga pernyataan ini dapat memperjelas dan meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat,” tambahnya.

"Pernyataan saya ini diharapkan mampu meredam spekulasi yang berkembang di masyarakat dan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang menyangkut nama baik pribadi dan lembaga,"tutupnya. (Pz).
×
Berita Terbaru Update