Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ini Sebabnya SD Negeri 103 Bontompare Sinjai Jadi Satu-Satunya Sekolah Rujukan Google for Education

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:35 WIB Last Updated 2025-07-16T09:36:03Z


PAPARAZZIINDO.COM.SINJAI - Tim peneliti dari MAARIF Institute for Culture and Humanity melakukan kunjungan ke SD Negeri 103 Bontompare, Kabupaten Sinjai, Selasa (15/07). Kunjungan ini merupakan bagian dari riset kolaboratif antara MAARIF Institute dan Google for Education untuk mengkaji dampak penggunaan perangkat digital dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kedatangan tim peneliti disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Dian Purnamasari, bersama Kepala SD Negeri 103 Bontompare, Edy Syukri, beserta jajaran guru. Adapun tim peneliti yang hadir dalam kegiatan ini yakni Joko Arizal dan Alta Karen.

Dalam kesempatan tersebut, tim peneliti meninjau langsung implementasi perangkat digital seperti Chromebook serta pemanfaatan akun belajar.id di lingkungan SD Negeri 103 Bontompare.

SD Negeri 103 Bontompare menjadi satu-satunya sekolah di Pulau Sulawesi yang dipilih sebagai lokasi riset pembelajaran digital oleh MAARIF Institute Jakarta, sebuah lembaga yang bermitra langsung dengan Google for Education. Kepercayaan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kabupaten Sinjai, khususnya dalam pengembangan pendidikan dasar berbasis teknologi.

Sebagai bagian dari proses penelitian, tim peneliti melakukan wawancara mendalam dengan berbagai elemen sekolah sesuai prosedur dan etika penelitian. Wawancara melibatkan enam siswa dari kelas 5 dan 6, enam orang guru, kepala sekolah, satu orang wali murid, serta satu perwakilan dari Dinas Pendidikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sinjai, Dian Purnamasari, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas perhatian terhadap kualitas pendidikan di daerahnya.

“Kami sangat terbuka dan mendukung penuh riset-riset kolaboratif seperti ini karena dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pendorong bagi satuan pendidikan untuk terus meningkatkan literasi digital siswa dan guru. Chromebook dan akun belajar.id telah membuka akses yang lebih luas terhadap sumber belajar,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Sinjai akan terus mendorong pemanfaatan teknologi secara bijak dan efektif demi menciptakan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Sementara itu, Kepala SD Negeri 103 Bontompare, Edy Syukri, mengungkapkan bahwa penggunaan perangkat digital telah membawa perubahan signifikan dalam metode pembelajaran di sekolahnya.

“Sejak kami mulai menggunakan Chromebook dan akun belajar.id, kami terdorong menciptakan inovasi pembelajaran yang kami beri nama MP_VIDI (Multimedia Pembelajaran Visualisasi Digital Interaktif). Inovasi ini memungkinkan siswa belajar secara interaktif menggunakan Chromebook mereka sendiri. Melalui bimbingan guru, mereka mengakses materi, mengerjakan LKPD, serta melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran melalui Google Classroom,” jelasnya. 

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara lembaga penelitian, mitra teknologi, dan satuan pendidikan dalam mengembangkan model pembelajaran digital yang inklusif dan adaptif di masa depan. (Rls).
×
Berita Terbaru Update