PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai secara resmi menggeser paradigma penertiban ketertiban umum (Trantibum) dari sekadar tindakan represif menjadi strategi penataan yang humanis dan berkelanjutan.
Hal ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Terpadu Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Ketertiban Umum di Command Center Sinjai, Selasa (28/10/2025).
Dipimpin Wakil Bupati A. Mahyanto Mazda, rapat tersebut berfungsi sebagai evaluasi komprehensif atas empat pekan kegiatan penertiban, sekaligus mendesain mekanisme pengawasan yang lebih efektif lintas sektor.
Perubahan Filosofi: Dari Aksi Menjadi Edukasi
Wabup Mahyanto dengan tegas menyampaikan bahwa tujuan inti dari penegakan Trantibum adalah membangun, menata, dan memberikan edukasi kepada masyarakat, bukan semata-mata melakukan pembongkaran. Perubahan filosofi ini menjadi fondasi bagi semua tindakan di lapangan.
"Saya minta penertiban dalam menegakkan Trantibum harus tetap dilakukan secara humanis, setelah pembongkaran harus ada yang memantau lagi," tegas Mahyanto, menggarisbawahi komitmen Pemkab terhadap pendekatan yang manusiawi dan tindak lanjut yang bertanggung jawab.
Fokus utama adalah menyatukan persepsi seluruh pihak terkait—dari Forkopimda hingga OPD—bahwa ketertiban umum adalah investasi jangka panjang dalam wajah dan citra kota.
Wabup Sinjai menginstruksikan para Camat membentuk Tim Kecil Pengawasan di setiap wilayah. Tim ini bertugas sebagai mata dan telinga Pemkab, memantau pelaksanaan Trantibum di area vital seperti pasar, perkantoran, dan perumahan.
Mekanisme Evaluasi Mingguan
Wabup menekankan perlunya pemantauan lapangan setiap Minggu dan Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu secara berkala. Hal ini untuk memantau perkembangan, mengidentifikasi kendala segera, dan menjamin efektivitas pelaksanaan Trantibum secara berkelanjutan.
Langkah ini untuk menunjukkan keseriusan Pemkab Sinjai dalam membangun sistem pemantauan mandiri di tingkat kecamatan, mengurangi ketergantungan pada pusat. Komitmen Total pada Lingkungan Bersih.
Mahyanto juga menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah cerminan dari ketertiban umum. Ia menekankan bahwa Pemkab Sinjai tidak bisa bekerja sendirian.
"Yang menjadi perhatian kita, masyarakat harus ikut menjaga lingkungan yang bersih. Mari kita sama-sama mengedukasi masyarakat," harapnya, menjadikannya seruan kemitraan antara pemerintah dan warga dalam menciptakan kota yang kondusif.
Pantauan, rapat strategis ini dihadiri lengkap oleh perwakilan Forkopimda, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab, Kepala OPD, hingga seluruh Camat se-Kabupaten Sinjai, menandakan komitmen kolektif terhadap perubahan paradigma penataan kota. (Adv).