Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Keren! Kadisdik Sinjai Jadi Narsum Kuliah Umum Perdana UIAD

Selasa, 16 September 2025 | 19:51 WIB Last Updated 2025-09-16T11:51:45Z

PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, menjadi narasumber (Narsum) pada Kuliah Umum Perdana Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Tahun Akademik 2025/2026. 

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium H.M. Amir Said UIAD, Lantai 3. Selasa (16/9/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik membawakan materi “Pembelajaran Mendalam : Revolusi Kecerdasan Buatan di Era Digital”. Ia menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam mengubah kehidupan masyarakat, sekaligus menyampaikan delapan program prioritas Kemendikdasmen, salah satunya adalah penilaian pembelajaran mendalam.

“Prinsip pembelajaran mendalam adalah menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, di mana murid merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan nyata. Dalam penerapannya, semua pihak harus saling menghargai dan menghormati dengan tetap mempertimbangkan potensi, martabat, dan nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.

Kadisdik juga menguraikan tantangan pendidikan di era digital, mulai dari ledakan informasi setiap detik hingga kebutuhan kompetensi abad ke-21 yang dikenal dengan 4C: Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication. Kehadiran teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), machine learning, big data, dan otomatisasi menjadi peluang sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan.

“Jika kita tidak mengadopsi pembelajaran mendalam, kita berisiko menghasilkan lulusan yang hanya ‘lulus ujian’, tetapi tidak siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan nyata. Pembelajaran mendalam adalah jembatan yang menghubungkan teori di kelas dengan praktik di dunia nyata,” tegasnya.

Selain itu, Irwan Suaib juga menekankan pentingnya growth mindset atau pola pikir bertumbuh.

“Mahasiswa UIAD harus berani bangkit setelah gagal, melihat kesulitan sebagai tantangan bukan hambatan, serta menjadikan setiap kesalahan sebagai guru kehidupan,” ujarnya.

Terkait peran Dinas Pendidikan, ia menegaskan pentingnya sikap adaptif terhadap perkembangan zaman dan perubahan kebijakan. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan kompetensi guru, penyediaan infrastruktur teknologi, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak.

“Hidup itu hanya ada dua pilihan, ambil risiko atau hilang kesempatan,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Kadisdik mengingatkan bahwa generasi muda adalah penentu peradaban bangsa.

“Pola pikir menentukan tindakan, tindakan menentukan budaya, dan budaya akan melahirkan peradaban. Guru yang hebat tidak hanya mengajar, tetapi juga membangkitkan semangat generasi untuk mengubah peradaban,” tandasnya. (Adv).
×
Berita Terbaru Update