PAPARAZZIINDO.COM. SINJAI - Rencana pembangunan pabrik Porang di Lingkungan Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang saat ini sementara tahap penimbunan diatas lahan 6,7 hektar mendapat respon positif dari Kepala Lingkungan Talibungi, H. Amiruddin.
Diketahui meski pembangunan pabrik Porang ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama, namun keberadaan pabrik Porang sudah lama dinantikan oleh masyarakat Sinjai petani Porang.
Seperti halnya pengakuan Kepala Lingkungan Talibungi, H. Amiruddin kepada Media Paparazziindo.com.
"Sebagai Kepala Lingkungan Talibungi, tentu kami menyambut positif Investor dan merasa bersyukur dengan adanya pembangunan pabrik Porang di Larea-rea, karena nantinya pasti akan membuka lapangan kerja bagi warga sekitarnya termasuk warga saya Talibungi,"ujarnya. Selasa (24/05/2025).
"Selain itu pula saya juga merasa bersyukur karena lahan Empang milik warga kami yang dibebaskan untuk pembangunan pabrik Porang dan Rumput Laut telah dibeli oleh pihak PT Konjack Nusantara dan PT New Star Konjack dengan harga yang layak.
Untuk diketahui pula selama ini empang milik warga kami, sudah beberapa tahun terbengkalai akibat banjir pasang rob dan juga saluran air yang tertutup akibat pembangunan kantor Syahbandar dulu,"sambungnya
Menurutnya,"dengan adanya nanti pabrik Porang ini, tentu akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah Kabupaten Sinjai dalam meningkatkan PAD dari sektor pajak,"katanya.
"Adapun pemilik lahan yang telah dibebaskan dan dibeli oleh pihak perusahaan ada 10 orang, yakni, atas nama, Sayang warga Talibungi, H. Syamsuddin, Abd Malik, Ilyas Abdullah, Nurdin, Rudi Hermansyah, Aisyah, Alwi, dan dua warga Balangnipa, A. Sunusi sama Kahar Kantao,"bebernya.
Alhamdulillah dari hasil pembebasan lahan milik warga yang telah dibeli oleh Perusahaan pada bulan Januari 2025 lalu sudah lunas semua dan sekarang warga kami sudah ada yang bangun rumah, beli rumah BTN untuk anaknya dan ada juga telah beli empang lagi.
Kalau mengenai harga lahan permeter yang telah dibeli, itu bervariasi, ada yang Rp 70.000, Rp 85.000 ada juga Rp 90.000, tapi kalau yang berada pada bagian depan pinggir jalan Rp 200.000 permeternya, jadi total luas lahan keseluruhan sekitar kurang lebih 6,7 Ha,"ungkap H. Amiruddin. (Pz).